Polres Ogan Ilir (OI) menangkap sindikat pencurian barang inventaris milik sekolah antar provinsi. Para pencuri membobol laboratorium sekolah dari Pulau Jawa hingga Sumatra. Mereka memanfaatkan keadaan sekolah yang kosong selama daring.
Kasus ini terungkap dari laporan pihak sekolah yang kehilangan barang-barang seperti komputer, hardisk, monitor, dan barang elektronik lainnya. Ada enam sekolah di OI yang melaporkan kehilangan inventaris sekolah tersebut.
"Kita mendapati laporan barang-barang sekolah di Indralaya, Tanjung Raja, dan Rantau Panjang yang hilang. Dari hasil penyelidikan, barang-barang itu dicuri oleh komplotan pencuri lintas pulau dengan kerugian ratusan juta rupiah," ungkap Kapolres OI, AKBP Yusantiyo Sandhy, Jumat (25/6/2021).
Dari hasil penyelidikan, Tim Reskrim Polres OI menangkap lima orang tersangka yang bekerja sama. Kelima tersangka adalah PI (41) sebagai otak pencurian, JO (41), RI (29), AO (28), dan JA (22) selaku penadah.
Ternyata para tersangka tak cuma beraksi di OI. Mereka juga sempat berpindah lokasi dan menggasak inventaris sekolah lain di wilayah Banyuasin dan OKU Timur.
"Begitu mendapat informasi para tersangka akan melakukan pencurian, tim langsung turun menangkap para tersangka. Kerugian yang tercatat untuk Ogan Ilir saja mencapai Rp276 juta," ujar dia.
0 komentar:
Posting Komentar